Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

STUDI ANALISIS KONSEP EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) ANALISIS KONTRIBUSINYA TERHADAP TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

 


STUDI ANALISIS KONSEP EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) ANALISIS KONTRIBUSINYA TERHADAP TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Karya: Kamto, M.Pd


Dalam kehidupan ini sosok manusia merupakan satu-satunya makhluk yang mendapat keutamaan dengan kedudukan yang sangat mulia sebagai khalifah Allah swt di muka bumi, yang mana tugas utamanya adalah memakmurkan bumi yang dihuninya sesuai dengan kehendak Sang Pencipta yaitu Allah swt. Selain sebagai khalifah Allah swt, manusia juga memiliki tugas lain yang juga harus dijalankannya, yaitu sebagai ‘abdullah (hamba Allah) menyembah kepada  Allah swt  dengan sebaik-baiknya yang didasari oleh rasa ihlas sebagai seorang hamba.[1]

Untuk menunjang peran dari tugas dan fungsinya tersebut, manusia oleh Allah swt dibekali dengan berbagai keunikan serta adanya potensi yang sangat luar biasa yang bisa dikembangkan terus secara kontinyu dalam rangka membawa kebahagiaan untuk kehidupan dunia dan akhirat. Diantara potensi tersebut adalah adanya berbagai macam indera yang melekat seperti penglihatan, pendengaran akal pikiran, hati, dan lain-lain dengan segala keunikannya. Dalam hal ini          Al-Qur’an menegaskan kemampuan atau potensi tersebut dalam surat An-Nahl ayat 78 :

 

وَاللّٰهُ اَخۡرَجَكُمۡ مِّنۡۢ بُطُوۡنِ اُمَّهٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ شَيۡـــًٔا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصٰرَ وَالۡاَفۡـِٕدَةَ‌ ۙ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

Artinya :

“Dan Allah swt mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur” (QS. An-Nahl : 78).[2]

 



[1]  Tugas dan sekaligus peran manusia tersebut tercermin dengan jelas sebagaimana firman Allah swt dalam surat Al-Dzariyah ayat 56 yang artinya “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah-Ku”. Lihat Departemen Agama Islam RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Depag RI, 1997), hlm. 524

[2] Ibid, hlm.  423


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640