Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

Fisika Induksi Elektromagnetik Berbasis Augmented Reality 3D Model Interaktif di Era Literasi Digital 4.0 (Sebagai Juara 1 Essai Internasional Tema Literasi Digital)

 

(Sumber: Unsplash)


Fisika Induksi Elektromagnetik Berbasis Augmented Reality 3D 

Model Interaktif di Era Literasi Digital 4.0

Oleh Andira Rahmawati & Azar Zakaria

Sebagai Juara 1 Essai Internasional Tema Literasi Digital

Dibukukan dalam buku berjudul Literasi Digital


Siswa di abad ke-21 akan menghadapi realitas kehidupan yang perlu dihadapi melalui pendidikan sebagai jembatan. Oleh karena itu, sistem pendidikan harus mempersiapkan pola pembelajaran yang sesuai dengan teknologi yang berkembang pesat (Chang et al., 2020). Salah satu permasalahan pada kesulitan mata pelajaran fisika adalah literasi konsep fisika yang sulit dipahami oleh sebagian besar siswa. Hal ini dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam menguasai materi fisika dan mencapai hasil belajar yang baik (Liu et al., 2022).

 

Gambar 1. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Bidang Fisika Jenjang SMA (Calabuig et al., 2020)


Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami konsep fisika dan penggunaan media pembelajaran berbasis augmented reality dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa (Abdusselam et al., 2020).

 

Gambar 2. SDG’s 4 Point of Quality Education

(Sumber : pre-sustainability.com)


Hal ini mengharuskan adanya inovasi dalam pengembangan media pembelajaran di era literasi digital dan perkembangan teknologi yang dapat memenuhi standar kualitas pembelajaran yang baik. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memenuhi tujuan SDG’s poin 4, penulis memberikan gagasan berupa “Aplikasi ARDI: Inovasi Media Pembelajaran Fisika Induksi Elektromagnetik Berbasis Augmented Reality 3D Model Interaktif di Era Literasi Digital 4.0” dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait literasi bidang fisika topik induksi elektromagnetik.

Prinsip hukum elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday dan Joseph Henry pada abad ke-19. Medan magnet mempengaruhi medan listrik dan sebaliknya. Beberapa konsep penting yang harus dipahami, diantaranya : (1) Medan magnet adalah area di sekitar magnet yang menarik benda yang mengandung bahan besi (Kaliampos et al., 2021); (2) Medan listrik adalah area benda yang memiliki muatan listrik dapat menarik atau menolak muatan listrik; (3) Arus induksi terjadi saat konduktor berada dalam medan magnet yang bergerak (Dennetiere et al, 2019).

ARDI adalah teknologi yang menggabungkan data grafis literasi yang dihasilkan oleh komputer dengan pandangan dunia nyata. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melihat dunia nyata dan melihat elemen-elemen virtual yang disisipkan secara real-time sebagai teknologi yang memperkaya pandangan dunia nyata dengan informasi digital yang disisipkan secara real-time. ARDI digunakan untuk memvisualisasikan literasi materi fisika yang sulit dipahami. Melalui teknologi ini, siswa dapat melihat visualisasi konsep fisika secara langsung dalam lingkungan secara interaktif dan secara tidak langsung akan mampu meningkatkan motivasi belajar dan literasi siswa terhadap materi yang dipelajari.

Gambar 3. Desain Animasi ARDI

Gambar 4. Hasil Scan aplikasi ARDI


Prinsip kerja media pembelajaran fisika materi induksi elektromagnetik berbasis augmented reality adalah sebagai berikut : (1) Peserta didik diperkenankan untuk login terlebih dahulu pada software yang telah disediakan untuk mengisi identitas; (2) Peserta didik dihimbau untuk membuka buku panduan yang memuat peraturan penggunaan media tersebut; (3) Dalam halaman dashboard akan tersedia fitur materi, AR kamera, dan Evaluasi; (4) Peserta didik diperkenankan untuk mengakses materi fisika terkait induksi elektromagnetik, kemudian mengakses AR kamera untuk men-scan gambar yang disediakan berupa print out untuk mengetahui produk 3D hukum lenz untuk membantu meningkatkan pemahaman objek sains yang disertai fitur animasi untuk mengontrol pergerakan posisi pergerakan desain AR dan menekan tombol audio untuk mendengarkan penjelasan terkait fitur yang diakses; (5) Setelah menyelesaikan akses AR, peserta didik diperkenankan melanjutkan proses pembelajaran di fitur evaluasi yang menyediakan beberapa latihan soal terkait materi yang telah dipaparkan untuk memperoleh penilaian yang sesuai dengan materi yang telah dipelajari.

Syarat penggunaan aplikasi ARDI, sebagai berikut : (1) Kepemilikian smartphone pribadi peserta didik. Kedua adalah penyimpanan internal memori smartphone kurang lebih 30 mb hingga 100 mb untuk data maksimal pemakaian; (2) Kemampuan dan pemahaman guru terkait penggunaan aplikasi media pembelajaran ARDI; (3) Dukungan dan kerjasama yang baik dari pemerintah, ahli IT, ahli pendidikan, peneliti serta masyarakat untuk mengimplementasikan gagasan ini.

Penulis menyimpulkan bahwa aplikasi ARDI mampu meningkatkan kualitas pendidikan terutama literasi di era digital dengan cara pembaharuan media pembelajaran menjadi produk desain 3D berbasis AR dalam materi induksi elektromagnetik yang dikemas dengan interaktif. Media ini mudah diakses dengan segala smartphone android dan IOS. Penulis berharap kepada pihak ahli pendidikan, kementerian pendidikan, dan ahli IT untuk mendukung implementasi media ini.

Lampiran bisa diakses di bit.ly/IEC2ANDIRA



Profil Penulis


    

            Andira Rahmawati , sosok perempuan kelahiran Jombang, 17 Desember 2002. Saat ini, Andira menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya yang menekuni bidang kepenulisan terutama esai dengan berbagai topik dan inovasi yang sudah banyak dilombakan dan direalisasikan sejak 2021 silam. Saat ini, di sela-sela aktivitas organisasi dan perkuliahan, Andira juga sering menjadi sosok pembicara dan moderator berbagai acara seminar. 


    


      Azar Zakaria sendiri merupakan Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya, kelahiran Jombang, 15 Desember 2002. Azar merupakan sosok mahasiswa yang siap menjadi calon pengajar yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan literasi mengenai pembelajaran fisika dalam penerapan sehari-hari.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640