Kurikulum Cinta dalam Pendidikan Al-Qur’an : Desain Bahan Ajar yang Humanis dan Transformasional

 

Kurikulum Cinta dalam Pendidikan Al-Qur’an :

Desain Bahan Ajar yang Humanis dan Transformasional

Penulis: 

Moh. Ariqul Mahfudz, Agus Muhamad Nuril Hidayatulloh, Muhammad Ihsan Hariyanto, Muhammad Katsifudduril Abkhar, Muhammad Anis Amin, Syafi'ilAnam, Bahrul Ilmi, Muhammad Yusron Kamila, Ja'far Najihandaris, Mohamad Umar Said, Andik Naufal Ali Wijaya, Ahmad Shofil Fu'ad, Andramika Priastyo Fahrezi, Hasan Abdulloh, Alfiyatur Rohmaniyah, Nova Rizqi Niswatun, Novirotul Muakhiroh, Laila Fitri Nur Indah Sari, Michele Diva Ramandani, Nurul Afifah, Imelda Zumi Fatimatuzzahra, Alfinda Najwa Sahila, Hesty Fajriyyatul Istisyfa', Eka Apriliyana, Rahmawati, Nila Aini Rahmawati, Fariha Akmaliatu Sholihah, Samiatul Umaroh, Amelia Mutiara Rahmah, Dina Fathatuz Zahro, Nova Fitriana, Nadia Raissa Martafia, Nuzulul Lutfiana Syahida, Amelia Choirunnisa, Dewi Aflahanis Showamah, Alfiyatin Ni'mah, Naylis Tsawabah

Tebal: 112 halaman

Ukuran: 18 x 25,5 cm

Harga: 80.000

QRCBN: 62-250-5265-883

Buku ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap proses pendidikan Al-Qur’an yang pada sebagian lembaga masih menempatkan peserta didik sebagai objek hafalan semata, bukan sebagai subjek yang perlu disentuh hati, dilibatkan kesadarannya, dan dikembangkan potensi kemanusiaannya. Pendidikan Al-Qur’an sejatinya bukan hanya proses transmisi teks, melainkan perjalanan spiritual dalam membangun karakter rahmah, kesadaran moral, serta hubungan kasih dengan Allah dan sesama manusia. Karena itu, kurikulum cinta hadir sebagai paradigma pedagogis yang memulihkan kembali ruh pendidikan Qur’ani yang humanis, empatik, dan transformatif. 

Melalui buku ini, penulis berusaha menawarkan pendekatan baru dalam penyusunan bahan ajar Al-Qur’an yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga memberi ruang bagi dimensi afektif, emosional, dan spiritual. Desain bahan ajar berbasis cinta mengintegrasikan nilai-nilai kehangatan, penghargaan, dan pengakuan terhadap martabat peserta didik, sehingga pembelajaran Al-Qur’an dapat menjadi proses yang membebaskan, menyembuhkan, dan memanusiakan. 

Buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi guru, dosen, calon pendidik, penyusun kurikulum, dan siapa pun yang memiliki komitmen terhadap pembaruan pendidikan Islam. Selain memberi kerangka teoretis, buku ini juga menyajikan panduan praktis dan contoh desain bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini. Semoga keberadaannya dapat menjadi kontribusi berarti bagi perkembangan pedagogi Qur’ani yang lebih inklusif, damai, dan berorientasi pada pembentukan karakter