Suara Hati Anak Negeri
Penulis :
Kayla Davina Azzahra, Afissya Khaira Izzatunisa, Airin Khairunisa Isnawan, Syafira Maulida, Tsaniya Qisthi Nushaena, Rizkha Dini Aprilia, Robiatul Adawiyah, Siti Aisyah, Akbar Gilang Ramadhan, Alwi Amir Faqih, Muhammad Zaki Al Husaini, Daisyah Putri, Maulana Ibrahim, Qoyyum Alfatih, Kenzie Yafiq Hamizan, Az Zahra Nur Ilmi, Sayidaty Raudhatul Jannah, Farid Kurniawan, Ahmad Fadillah Rizki, Haidar Fawaz Alhuzam Putra, Rihaadatul Aisya, Afiqoh Ulya Ma’rifah, Muhammad Faqih Abdurrohman, Rafa Fahreza, Muhammad Salman Alfarisi, Almiratul Jannah Ufaira, Mohamad Bagus Afriano, Qonita Taqiah Ibrahim, Resti Marfiliana Sari, Febrian Maulana, Fuad Asyiqien Noor, Kayyisah Shafa Ginanjar, Siti Khodijah, Kinanti Aghnia Ramadani, Nadhifa Ayu Qanita Aisy, Tionika Tanzila, Nabila Ashifa, Kevin Arsyid Astiyanto, Elang Ayatullah Ma'shum, Syazwina Auliya Badiah, Dede Afifah, Muhammad Raffa Ilham, Danis Zulfan Al Farizzi, Raisah Zahra, Abdul Masaid, Fazri Sodik, Reva Fariza, Mochamad Adzka Ardanie, Bagaskara Permana Rahadi, Multianah, Rosmalia Khoirunnisa, Khoirunnisa Hukuumatun, Rahma Latifa Satria, Oktaviani Reisya Diandra, Muhammad Dafiq Al-Arif, Meilani Vika Hijriyah, Bumi Arham Abiel Arqom, Ambalika, Faiz Alfaqih, Cahya Faida, Latifah Kanza Mehrnaz, Meliani Putri, Zubair Mahlil Al Wahid, Habibi Adi Firmansyah, Adelia Jeniffer Olive, Ainuha Nur Syifa, Muhamad Syafiq Khaidhar, Elmira Nurul Mukarrima, Satrio Nurrizqianih Falih, Attala Fakhrie Zhafran, Zahra Dwi Zulfa, Tiara Dwi Ariesta, Cindy Nur Safitri, Ar Khanudin Apriliano, Geas Haura Aqiza.
Tebal : 151 halaman
Ukuran : 14,5 x 20,5 cm
Harga : 70.000
QRCBN : 62-250-5262-625
Suara Hati Anak Negeri adalah sebuah Kumpulan pidato yang merangkum pemikiran jujur, tulus, dan penuh harapan dari siswa-siswi kelas 6 MIN 1 Jakarta Barat. Dalam buku ini, para pelajar kecil mengekspresikan pandangan mereka tentang berbagai isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti kebersihan lingkungan, bahaya sampah plastik, kesehatan, rasa hormat kepada guru, semangat kepahlawanan, hingga arti sebuah perpisahan.
Dengan bahasa yang sederhana namun menyentuh, setiap pidato menjadi jendela untuk melihat bagaimana generasi muda memaknai dunia, menyampaikan keresahan, dan menyalakan optimisme. Mereka tidak hanya belajar berbicara di depan umum, tetapi juga belajar menyampaikan gagasan dengan keberanian dan ketulusan.
Buku ini adalah cermin suara hati anak-anak negeri cerdas, peka, dan penuh mimpi. Sebuah bacaan yang menginspirasi, mengingatkan kita bahwa masa depan bangsa sedang tumbuh dalam benih-benih kepedulian dan kebaikan yang mereka suarakan hari ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar