Buku Sakti Aku Bisa Nulis Cerpen & Esai

 

Buku Sakti Aku Bisa Nulis Cerpen & Esai

Penulis: Khalil El Rachman & Khalil Nurul Islam, S.Ag., M.Ag., M.M.

Tebal: 130 halaman

Ukuran: 14,5 cm  x 20,5 cm

Harga: 89.000

QRCBN: 62-250-7298-615

Kapan kalian mengenal kata cerpen? Mungkin di bangku SD para saat kalian menjadi siswa sudah mengenalnya, bahkan membaca sebuah cerpen. Tapi untuk membuat cerpen tergantung dari setiap sekolah, biasanya di tingkat SD sudah dibiasakan menulis meskipun hanya sebatas karangan biasa, misalnya pengalaman liburan dan sebagainya. Untuk membuat cerpen sedini mungkin lebih bagus asalkan sudah mampu membaca dan menulis.

Cerpen menurut KBBI adalah cerita pendek. Dikutip dari artikel yang ditulis oleh Rahma Fiska bahwa cerpen adalah suatu karya sastra dalam bentuk goresan pena yang mengisahkan wacana sebuah cerita fiksi kemudian dikemas secara pendek, kentara dan  ringkas. Cerpen biasanya hanya mengisahkan cerita pendek tentang konflik yang dialami satu tokoh saja.

Jadi, namanya cerita pendek maka konflik yang dihadirkan juga sedikit. Berbeda dengan novel, yang memiliki banyak konflik karena ruang yang disediakan juga banyak. Begitupun dengan penggunaan tokoh,  biasanya cerpen hanya menggunakan sedikit tokoh saja. Berbeda dengan novel yang biasanya menggunakan banyak tokoh. Mengenai jumlah batas maksimal cerpen di artikel-artikel website biasanya disebutkan tidak melebihi 10.000 kata. Namun, pada umumnya jumlah batas maksimal dan minimal jumlah kata maupun jumlah karakter cerpen sangat bergantung pada media yang akan menerbitkannya.

Keterbatasan jumlah kata maupun karakter membuat penulis harus jeli dan cerdas dalam menempatkan setiap kebutuhan isi cerita pendek. Istilahnya cerita yang dibuat singkat tapi padat.

Esai menurut KBBI adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Sedangkan Opini menurut KBBI adalah pendapat; pikiran; pendirian. Adapun artikel menurut KBBI adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya; bagian undang-undang atau peraturan yang berupa ketentuan; pasal; unsur yang dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina, misalnya the dalam bahasa Inggris.

Antara artikel, esai, dan opini pada dasarnya sama yaitu memuat gagasan penulis. Hanya saja esai dan opini lebih kepada subjektivitas penulis, sedangkan artikel lebih kepada pemaparan data-data yang disajikan oleh penulis, makanya porsi argumen di artikel itu tidak sebanyak ketika menulis esai dan opini.

Dalam penulisan esai tergantung dari media yang memperlombakan. Biasanya ada yang berbentuk pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka atau daftar bacaan. Di buku ini yang akan diajarkan adalah esai yang lebih kepada esai yang umumnya ada di media-media. Esai yang biasa juga disebut dengan opini. Untuk esai jenis yang lain, ketika esai jenis opini ini sudah dikuasai maka jenis yang lain pun akan jadi mudah karena tinggal menyesuaikan format penulisan esai yang dibuat oleh panitia perlombaan misalnya.

Jadi esai opini ini seperti penggosipan akan sesuatu masalah. Hanya saja seperti pengertiannya merupakan karangan yang memuat subjektivitas atau pandangan pribadi penulisnya, akan tetapi pandangan itu harus dibangun dengan fakta-fakta pendukung lainnya. Anda bisa membahas berbagai hal, menyatakan pendapat Anda tentang hal tersebut disertai fakta-fakta pendukung. Kemudian Anda akhiri dengan menawarkan solusi dari permasalahan yang Anda angkat, ataupun Anda akhiri dengan mendukung satu kelompok tertentu, ataupun Anda tidak memihak kepada siapapun. 

Menurut mentor-mentor yang pernah mengajar saya dalam menulis, tidak peduli dengan gagasan kita apakah di pihak pro atau kontra, karena yang terpenting adalah bagaimana kita membangun dan mengokohkan gagasan kita. Di bagian selanjutnya akan dijelaskan bagaimana cara menulis esai opini. Selamat belajar!